Selasa, 13 Maret 2012

DAFTAR DONATUR (INFAK/SEDEKAH/HIBAH) for SPASC INDONESIA

 DAFTAR DONATUR (INFAK/SEDEKAH/HIBAH) 
                 for SPASC INDONESIA Tentatif
   
  1. Adeliya AlimSabani Rp. 100.000,- september 2011
  2. Anhsar M Soma, S.Pi Rp. 500.000,- Agustus 2011
  3. Irwan A. Ode Rp. 60.000,- November 2011
  4. Asbir, S.Kel Rp. 200.000,- september 2011
  5. Yayasan Saldin Kusuma Bangsa Rp.500.000,-Agustus 2011
  6. Syahnudin Syahden Rp.500.000,- september 2011
  7. Rian Ariansyah Rp.50.000,- November 2011
  8. Koperasi Marina Rp. 1.000.000,- Desember 2011
     A. Total sumbangan :              Rp. 2.910.000,-

     DAFTAR DONATUR (INFAK/SEDEKAH/HIBAH) 
                 for SPASC INDONESIA per Bulan
  1. DR. Firdaus                        Rp. 250.000  / Bulan  Februari 2012
  2. PT. Putra Prima Indonesia   Rp.                / Bulan
     B. Total sumbangan :              Rp. 250.000,-

Total sumbangan : A + B       =     Rp. 3.160.000,-

Bagi yang ingin menjadi donatur Gerakan Sanggar Pendidikan Anak Saleh & Cerdas, baik secara perorangan maupun lembaga, silakan menyalurkan bantuan melaui :
Nomor Rekening :
BRI Cabang Makassar
1554-01-000035-50-4
A/N : LePPAS-Indonesia (Lembaga Pemerhati Pendidikan Anak Bangsa)

Catatan :

Saat melakukan transfer,mohon ditulis / dicantumkan tujuan pemberian dana untuk Gerakan SPASC. Sumbangan Anda akan kami salurkan kepada mereka yang membutuhkan. Jika dapat bantuan yang telah diberikan dalam bentuk transfer atau lansung cash, dilaporkan dalam bentuk menuliskan laporan ke dinding grup. Jika tidak sempat maka kami sebagai admin grup yang akan menuliskan laporannya.

Gerakan MARI Mengajar di SPASC


Jika seluruh anak Indonesia sudah saleh & cerdas, tidak berarti bahwa pendidikan harus ditiadakan, sebab generasi anak terus menerus tumbuh. Hal ini menjadikan pendidikan sebagai sektor yang penting dan tidak boleh putus. Sekarang kita melihat dan merasakan pendidikan Indonesia belum menyentuh disemua level masyarakat indonesia, dampak yang dirasakan adalah kurang terangsangnya anak pada pengetahuan, baik pengetahuan yang berhubungan dengan keagamaan maupun ilmu modern.

Anak adalah generasi yang petumbuhannya membutuhkan sentuhan halus agar membuat mental dan karakternya halus, karena kualitas karakter anak yang dibangun sejak mereka masi anak-anak akan memberikan pengaruh positif yang luar biasa ketika nantinya mereka dewasa dan semakin mandiri. Dengan begitu harapan tentang Indonesia yang lebih baik bisa kita titipkan dengan penuh percaya diri kepada mereka yang dulunya adalah anak-anak. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Syahden bahwa :
"anak adalah buah hati dan benteng bagi kebahagiaan, jadikanlah mereka saleh dan cerdas agar kita semua bangga dengan kelahirannya"  [Syahden]
kalimat ini menegaskan bahwa terbentuknya karakter dan kualitas anak yang saleh dan cerdas menjadi kebangga semua orang bukan hanya bagi orang tua anak.


Rumusan sederhana dari seorang anak adalah bagaimana menjadikan mereka saleh dan cerdas. Bagi kita semua yang peduli dengan kondisi pendidikan Indonesia dapat menjadikan hal ini sebagai tantangan tersendiri, bagaimana menciptakan suatu gagasan baru dan pengaplikasiannyapun sederhana. Sehingga terbesit dalam diri seorang Syahden untuk membentuk sebuah wadah pendidikan dengan nama SPASC (Sanggar Pendidikan Anak Saleh & Cerdas). Secara sepintas nama ini teringat dengan sebuah program pemerintah gowa yang diberi nama Sanggar Pendidkan Anak Saleh (SPAS), namun dengan dasar pandang keseimbangan dan kesempurnaan muatan ajaran kami menambahkan dengan kata Cerdas.

SPASC dibentuk sebagai program, pada sisi yang lain diarahkan menjadi gerakan sosial yang fokus pada sektor pendidikan dan gerakan ini akan masuk diseluruh lingkungan dan dusun di seluruh Indonesia. Sistem pengajarannya Pembentukan SPASC disetiap lingkungan dan dusun ini tentu membutuhkan keterlibatan pihak intelektual muda/pemuda berkualitas yang berada ditiap lingkungan dan dusunnya. Maka sesungguhnya gerakan ini memiliki sasaran untuk mengarahkan anak-anak agar mengikuti pendidikan SPASC dan mengkonsolidasikan semua intelektual/pemuda berkualitas untuk mengggerakkan Organisasi SPASC di tiap lingkungan dan dusun tempat mereka tinggal dengan menjadi tenaga pengajar di SPASC. 

Keterlibatan para intelektuali dan pemuda dalam gerakan mari mengajar akan mirip dengan gagasan Rektor Universitas Paramadina yaitu Indonesia Mengajar.Melalui SPASC ini mari kita bersama-sama menjadi bagian untuk mempercepat, mempermudah, dan melibatkan semua pihak dalam mewujudkan generasi yang saleh dan cerdas dengan MENGAJAR di Sanggar Pendidikan Anak Saleh & Cerdas (SPASC) melalui gerakan MARI Mengajar. Semoga.

Direktur LePPAS-Indonesia
Syahnudin "Syahden"

Ethos & Budaya Kerja SANGGAR

  1. Memegang Amanah
  2. Bertanggung Jawab
  3. Profesional
  4. Memberi Kemudahan
  5. Bersinergi dengan kebaikan
  6. Ketepatan Penyaluran
  7. Kejelasan Laporan 

AYO Bantu SPASC [Sanggar Pendidikan Anak Saleh & Cerdas)

LEMBAGA PEMERHATI PENDIDIKAN ANAK BANGSA (LePPAS-INDONESIA), menggalang bantuan dari seluruh masyarakat Indonesia untuk Program SANGGAR PENDIDIKAN ANAK SALEH & CERDAS (SPASC) dalam membantu anak2 usia sekolah yang tidak mampu, berupa : [Buku, Pakaian Sekolah, Alat Tulis Sekolah, Sepatu, dan lainnya]. Hub. Kami di 082188058554 [Syahnudin Syahden] 085341797115 [Anshari M. Soma], 085395598595 [Azwar].

Sepenggal dari Buku Tarian Kepemimpinan (The Dancing Leader) Hal 297

Contoh lain adalah di Kerala, provinsi miskin di India, tetapi yang dilakukan para pemimpin di Kerala adalah memprioritaskan pendidikan, dan memberikan subsidi bagi anak-anak perempuan agar bisa sekolah. Dampaknya luar biasa! Kerala meraih peringkat 1 dalam melek huruf di India. Dan ketika anak-anak perempuan tadi kelak menikah, mereka memahami gizi untuk mengasuh anak-anaknya kelak sehingga terhindar dari rawan pangan dan gizi buruk.

Ini contoh-contoh dimana para pemimpin memberikan jalan atau akses terhadap sumber daya bagi kaum miskin. Caranyapun tidak susah-susah banget. Tapi yang hakiki adalah sang pemimpin dapat memahami persoalan utama masyarakatnya. Coba kalau di setiap dusun kita bangun satu sekolah dasar dan guru-guru disitu diber gaji Rp. 5 juta/bulan. Maka, anak-anak kita dalam satu tahun saja (Kelas 2) sudah bisa baca, lalu dengan cepat Indonesia bebas buta huruf. Biayanyapun tidak terlalu mahal. Untuk 70.000 desa cuma perlu anggaran Rp. 350 miliar/tahun untuk gaji guru. Biaya investasi membangun gedung SD tarulah Rp. 100 juta/desa untuk 70.000 desa perlu 7 triliun dan bisa dibiayai oleh anggaran Kemendiknas yang 20 pesen dari APBD.

.......................

Kaya Dunia Akhirat Melalui Zakat, Infak dan Sedekah (ZaiS)

Oleh : Heri iswandi, S.EI
     Perjalanan manusia yang tak kunjung ada ujunganya memaksa untuk berpacu dengan waktu, pagi siang malam bukan lagi menjadi persoalan, demi untuk mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya. Individu maupun kelompok berjuang demi mendapatkan sesuatu yang diimpikannya. Namun, ada satu hal yang menarik dalam hidup ini, “yang jauh begitu nampak dan yang dekat kurang nampak” , dewasa ini, istilah tersebut bukan hal baru lagi, akan tetapi justru hal tersebut telah banyak dilupakan oleh sebagian besar manusia saat ini. Mungkin karena waktu yang begitu cepat sehingga manusia tidak lagi melangkah perlahan-lahan, akan tetapi langsung melakukan lompatan yang begitu jauh, padahal ada yang lebih pasti dan jelas dari setiap langkah tersebut.
     Seseorang beraktifitas setiap hari tentu ingin mendapatkan hasil, persoalan hasil yang seperti apa, tergantung dari tujuan sebelumnya. Akan tetapi, sebagian besar aktifitas yang dilakukan tiap hari tentu ingin mendapatkan kesejahteraan dunia akhirat. Tidak terlepas dari tujuan awal, bahwa imbas dari kesejahteraan tersebut adalah kebahagian dan kedamaian. Dan tentunya, untuk mencapai itu semua, rasa syukur yang mendalam perlu ditingkatkan, salah satunya adalah berbagi syukur terhadap sesama. Apalagi dinyatakan secara tegas dalam al-qur’an bahwa "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih"[1]. Bentuk rasa syukur tersebut adalah berbagi terhadap sesama. “Sebaik-baik manusia adalah manusia yang berguna terhadap manusia lain”, apalagi yang kurang dalam hidup ini, tidak perlu melangkah terlalu jauh untuk mendapatkan kesejahteraan, mengamalkan ayat tersebut sudah menjadi langkah awal dalam mencapai kesejateraan, dan tentunya kebahagian dan kedamaian menjadi milik kita.
Apabila kebiasaan berbagi sudah melekat dalam diri seseoran, maka hal itu akan dijamin oleh AllahSWT yang akan terus mengalir resekinya yang tidak terduga-duga. Hal itu tercantum dalam surah al-baqarah: 261, Allah berfirman:
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Yang dimaksud dengan jalan Allah adalah membantu memperjaungkan agamanya Allah, lewat pendidikan misalnya, kesehatan, dan perbuatan-perbuatan lainnya yang bersifat membantu mengurangi orang-orang susah.
      Apabila dihitung secara matematis, uang senilai Rp. 10.000 di sedekahkan dijalan Allah, kemudian tumbuh menjadi tujuh kali lipat dan disetiap pertumbuhannya menghasilkan 100 kali lipat, maka hasilnya adalah: 10.000x7x100= Rp. 7.000.000,-. Ini hitungan secara matematis, belum lagi rezeki yang tak terduga dari Allah. Seandainya lebih dari angka tersebut di keluarkan karena Allah, maka hasilnya akan menjadi jawaban dari impian-impian selama ini untuk mendapatkan kesejahteraan, dan tentunya kebahagian dan kedamaian akan datang menghampiri setiap gerak langkah kita dalam hidup ini.
[1]Q.S. Ibrahim:7


Makassar, 05 maret 2012
Mahasiswa PPS UIN alauddin Makassar.
Heri iswandi, S.EI